Ukraina Serius Akan Masuk Bisnis Energi Dengan Indonesia
Wakil Ketua DPR Pramonoi Anung di ruang kerjanya Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (21/10) menerima kunjungan Ketua kelompok Persahabatan Parlemen Ukraina-Indonesia Volodymyr Vechenko, didampingi Dubes Ukraina untuk Indonesia Volodymyr Pakhil dan Dubes Indonesia untuk Ukraina Niniek Kun Naryatie.
Menurut Pramono, kunjungan Vechenko merupakan kunjungannya kedua kali ke Indonesia, membahas peningkatan hubungan kedua negara termasuk hubungan Parlemen Ukraina dan DPR-RI. Dalam pertemuan tersebut Ukraina menyatakan sangat serius untuk masuk ke peluang bisnis dengan Indonesia terutama bekaitan dengan energy yaitu batu bara, listrik dan tambang boksit.
Negara Eropa Timur tersebut, kata Pramono, dikenal cukup maju dalam bidang metalurgi karena itu mereka menawarkan kerja sama dengan Indonesia. Dia berharap tawaran tersebut bisa ditindaklanjuti dan direalisasikan di Indonesia sehingga akan membawa manfaat bagi kedua bangsa.
Kepada tamunya Pramono Anung yang menjabat Ketua Gugus Tugas Anti Korupsi DPR juga menjelaskan Anggota Parlemen Asia Tenggara (Seapac) akan menggelar Sidangnya di Medan 23-24 Oktober mendatang. Tema besarnya adalah bagaimana para anggota parlemen di kawasan Asean ini mempunyai agenda bersama-sama dalam pemberatasan korupsi .
Persoalan korupsi, kata Pramono bukan hanya persoalan di dalam negeri masing-masing negara tetapi lintas negara, karena dalam masalah ini kita melihat hubungan antar negara menjadi penting terutama dalam pencucian uang (money laundry). Para pelaku korupsi selalu menyimpan uangnya tidak di negara mereka sendiri, tetapi selalu menempatkan di negara lain yang aman.
Indonesia telah meratifikasi beberapa hal terkait gerakan anti korupsi dunia, dengan adanya KPK dan OJK sedang yang belum ada yaitu Asset Recovery. “ Kalau kita sudah bisa meratifikasi hal ini, maka menjadi pintu awal untuk melakukan pembersihan terhadap seluruh kegiatan korupsi di Indonesia,” papar Pramono (mp), foto : naefurodji/parle/hr.